Sabtu, 05 Juli 2014

senyummu menjadikan semuanya ada


Aku gak tau mau mulai dari mana, yang jelas hanya dengan memikirkan senyum itu semua menjadi ada. Senyum indah yang menyejukkan hati, tapi juga senyum yang menggundahgulanakan hati karena egois yang tak mau dirimu untuk yang lain. Aku ingin mengungkapkan semuanya dengan kata yang terangkai indah agar rasa itu terwakili. Namun semuanya menjadi terlihat menyusahkan ketika satu dua kata terangakai tak selaras. Terakhir kali ku lukis kata cinta dalam sebuah kata tak sesulit ini, menari-nari diatas kertas putih secepat alunan pikiran yang telah terangkai. Sekarang aku butuh kata-kata itu mengalir, tanpa takut tak terbaca hati.

Seperti ribuan dandelion kecil terbang tak bersuara
Terlihat seperti kebingungan kesana kemari
Senyap terombang oleh angin sepi
Perlahan berjatuhan tak tentu arah
Sementara yang lain masih terlihat enggan terjatuh
menyisakan beberpa saja hinggap tak menyapa

perlahan tapi pasti hati tak berbohong, menerima dan membiarkan yang lain pergi menyisakan bagian terbesar untukmu. Meskipun tak pernah utuh tapi datang dengan tulus.

tak pernah indah, hanya saja itu cinta
menghampiri hati, tak bersuara lagi
saat sepi, hanya waktu yang mengendapkan
diam-diam terselip rindu, bersama sendu
hanya saja senyum, terlampau tak tertahan
satu dua menyapa, ternyata itu benar cinta
waktu lagi yang mengendapkan
kali ini lagu syahdu bercampur rindu
baru kali ini cinta tak tentu, mengalah kepada waktu
datang menyapa yang jauh hanya karena tak mengerti
meskipun sepi namun menghampiri tanpa ragu
kamulah cinta yang datang itu
merasuk datangkan hujan dan terik mentari
perlahan semuanya kau buat kabur hingga tercipta pelangi
bukan, tapi lebih indah lagi

yah, aku tak tau harus berbuat apa kalau hati sudah memilih. Maaf karena tak menyangkal dimana ada cinta pasti ada rasa untuk memiliki sepenuhnya, maaf atas egois yang selalu saja merasuk meskipun hanya sedikit saja membuat hati ini tak pernah tenang dan ikhlas, maaf aku tak mau kau memiliki cinta untuk yang lain.

Dalam ‘perahu kertas’ betapapun mencoba untuk lari dari cinta, ketika cinta telah memilih maka ia tak akan pernah pergi lagi. Tak perlu untuk meminta, maka cinta akan memberikan semuanya. Sehingga dunia hanya sebuah debu dibawah telapak kaki kita. Ketika ada cinta lain yang datang, mereka tidak serta merta menolak. Mereka juga terjebak dalam pergelutan hati diantara banyak cinta. Kira-kira seperti itulah cinta yang tergambarkan oleh satu kisah diatas.

Lain lagi kalau berbicara tentang cinta pada kisah yang lain. Begitu banyak arti cinta, begitu banyak orang yang dapat mendeskripsikan cinta, namun tak pernah sama. Karena cinta itu adalah masalah hati, tiap orang memiliki pengalaman masing-masing. Tapi banyak orang yang bilang kalau cinta itu bukan masalah kata, tapi masalah hati. Bukan untuk digambarkan tapi untuk di nikmati.

Tapi jika kau bertanya tentang senja, kebanyakan orang akan mengatakan senja itu indah. Jika kau bertanya tentang pelangi, kebanyakan orang akan menyukainya. Dan jika kau Tanya tentang bintang, maka banyak orang akan mengatakan luar biasa. Dan jika kau Tanya tentang purnama, maka banyak orang juga akan berkata mengagumkan.

Jika kau Tanya tentang kata-kata ini
Ingatlah, tertulis indah hanya untukmu
Lebih indah dari sekedar mentari yang tenggelam
Dan jika kulihat senja itu bersamamu
Tentulah senja itu indah oleh cinta
Namun tak pernah seindah wajah itu berpadu jingga hingga terlihat hati

Jika kau Tanya berapa warna pelangi
Tentulah jariku cukup untuk menghitung
Namun jika kau Tanya berapa warna yang  kau ciptakan untukku
Pikiranku tak kan mampu mengingat dan menghitung
Indah lebih lama dari pada pelangi
Yang hanya tercipta ketika hujan bertemu sang mentari

Jika kau tanyakan aku tentang bintang dan rembulan
Keduanya berpadu sempurna indahkan malam
Meskipun bintang terlihat kecil namun begitu banyak
Mengingatkan kita akan kebersamaan
Begitu juga dengan rembulan yang hanya Satu
Tapi sang purnama telah melupakan kita akan kesepian

Dan apabila kau menyuruhku memilih
Mana yang lebih indah antara senja, pelangi, bintang, dan rembulan
Aku hanya akan memilihmu
Karena tanpa semuanya, dunia tak akan pernah sempurna
Dan juga aku yang tak akan sempurna tanpamu

Maaf karena aku telah jauh, terlalu menyayangi, terlalu mengharap, terlalu menginginkan hati itu. Aku terlanjur suka semenjak senyum itu terlihat untukku. Dan aku terlanjur sayang sampai saat ini.

Pernah sekali kurasa hati tak tentu memilih yang tak pasti, menari dibawah langit biru dan terdiam dibawah rintik hujan yang mulai membesar memikirkan senyum yang terlanjur terlihat hati. Itulah kamu yang membuat hati tak pernah pasti akan pilihan yang terlalu sulit untuk terjwab bibir. Kemudian kau bawa sebagian hatiku entah kemana, merasakan keindahan yang tak terlihat mata hingga buatku takut kau tinggalkan meskipun sejenak saja. 
 
Aku akan tersesat jika kau tiba-tiba menghilang, karena aku masih menikmati tempat asing yang terlalu indah untukku beranjak dari sana. Jangan kau hilangkan mentari itu karena aku tak dapat melihat jika gelap. Engkaulah yang menjadi indah saat mentari itu ada dan saat mentari itu istirahat. 

Aku hanya menginginkan sedikit saja waktumu untuk menemaniku menikmati semua ini, karena aku ingin berbagi senyum. Tapi kalaupun kau mau membagi waktumu sebanyak yang ku mau aku akan memelukmu sejenak agar kau merasakan degup jantung ini berdenyut untukmu. Dan jika kau mau memberikan semua waktumu hanya untukku, aku akan memelukmu sebanyak yang ku mau karena aku mau kau merasakan seluruh tubuh ini senantiasa tak akan pernah pergi karena aku pastikan tubuh ini tak akan bisa hidup tanpamu.  

jika saja waktu tak pernah bersembunyi, pastilah hanya untukmu hati ini berlabuh.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar