Sabtu, 12 Juli 2014

kerajinan tangan dalam industri pariwisata

BAB  I
PENDAHULUAN

1.      Latar belakang
Seperti yang kita ketahui, bahwa Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah, memotivasi setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha. Ya, inlah jalan keluarnya. berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan masyarakat Indonesia. hanya bermodalkan minat, bakat serta kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Salah satu tindakan pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia adalah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun beberapa orang yang berpendidikan tinggi, tidak tertarik untuk menekuni profesi berwirausaha. Minat mereka yang ingin bekerja di kantoran lebih tinggi. Karena menurut mereka,Semakin tinggi pendidikan mereka maka, semakin besar pula keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka yang tidak berani untuk mengambil risiko besar seperti berwirausaha. Ini berarti mereka hanya ingin bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji. Namun, mereka belum menyadari bahwa semakin berkembangnya zaman, maka persaingan kerja pun semakin besar. Mereka yang berpendidikan tinggi pun belum tentu mampu menduduki jabatan yang tinggi. Buktinya adalah banyak lulusan-lulusan sarjana saat ini, belum mampu menjadi tumpuan ekonomi Negara. Malahan, mereka hanya menjadi pengangguran-pengangguran terdidik. Sebaliknya, lihatlah para orang-orang yang berwirausaha. Mereka yang berwirausaha mampu menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Negara. Hal ini lah yang sedang digencarkan oleh pemerintah. Pemerintah terus mengembangkan pertumbuhan persebaran para wirausahawan di seluruh daerah-daerah. Mereka melakukan kerjasama, pelatihan-pelatihan, serta bantuan secara moril dan materiil. Sehingga, dengan semakin banyaknya para wirausahawan di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Dan menekan masalah pengangguran di Indonesia.
Sekarang, masalahnya adalah banyaknya para peminat orang-orang yang ingin berwirausaha namun tidak mempunyai modal financial. Padahal sesungguhnya, banyak sekali fakta-fakta kehidupan yang dapat kita lihat bahwa para wirausahawan yang sukses tidak berawal dari kondisi modal financial yang besar. Kebanyakan hal ini terjadi karena kurangnya peranan pemerintah untuk membangun usaha para pengrajin yang kecil sehingga berpengaruh terhadap keterlambatan pertumbuhan usaha-usaha kerajinan tangan khususnya di daerah Lombok.
Pada tahun 2012, Pemerintah Provinsi NTB memiliki program visit Lombok-Sumbawa. Pemerintah provinsi sudah mulai melaksanakan event-event yang menyita banyak wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. L. Gita Aryadi, M.Si, mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke NTB tahun 2011 sebanyak 850 ribu orang. Pencapaian angka itu cukup optimis dengan melihat arus kunjungan wisatawan ke NTB yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Daerah NTB memiliki objek wisata yang sangat banyak untuk dikunjungi, sehingga memiliki potensi yang besar untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Wisatawan pada umumnya akan mencari oleh-oleh atau cinderamata yang menunjukkan kekhasan daerah wisata yang dituju. Biasanya cinderamata yang dijual dalam bentuk kaos, gantungan kunci atau tas, bentuk-betuk kerajinan tangan seperti gerabah yang ada di Banyumulek, dan barang-barang anyaman ang ada di daerah Montong, Lombok Tengah. Diharapkan dengan adanya cinderamata yang berupa kerajinan tangan maupun anyaman khas dari Lombok ini akan menjadikan alternative wisatawan untuk lebih sering mengunjungi Lombok. Dan dapat menjadi satu peluang membuka lapangan kerja baru.
2.      Perumusan Masalah
a)      Apa hubungan antara kerajinan tangan dengan pariwisata?
b)      Apa saja kendala yang dihadapi dalam usaha kerajinan tangan ?
c)      Apa harapan para pengrajin untuk masa depan?
3.      Manfaat Dan Tujuan
a)      Untuk mengetahui hubungan antara kerajinan tangan dengan pariwisata
b)      Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi dalam usaha kerajinan tangan
c)      Untuk mengetahui harapan para pengrajin untuk masa depan

BAB II ISI
TOKER GONENG

§  Profil Perusahaan
1.             Nama perusahaan           : Toker Goneng
2.             Alamat                     : Dusun Nyanggi, Desa Montong Gamang, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah
3.             Tahun berdiri                 : 1988
4.             Nama pemilik                 : Bpk. Ihwan
5.             Jumlah pengrajin            : 20 pengrajin
§  Aspek Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang dilakukan lebih mengarah pada bidang kerajinan yaitu kerajinan anyaman bambu dan rotan. Dimana kegiatannya sudah mulai dirintis sejak tahun 1988. Dan pada tahun 1989 sudah mulai dilancarkan dalam bidang promosinya. Usaha kerajinan anyaman ini dijalankan skala industri kecil atau industri rumah tangga. Sistem penjualan kerajinannya pun sepenuhnya dilakukan oleh masing-masing pengrajin yang umumnya menyatakan memiliki pasar/konsumen sendiri-sendiri.
§  Aspek Produksi dan Bahan baku
Bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan kerajinan ini yaitu bambu tali, bambu ampel, dan rotan. Bahan baku ini di dapat dari lingkungan sekitar lingkungan desa ini, kecuali rotan. Rotan di Lombok masih kurang tersedia, sehingga pengrajin harus membeli ke daerah tetangga yaitu Bali.
Bahan utama yang sering di gunakan oleh pengrajin yaitu bambu tali, karena bambu ini memiliki kualitas yang baik yaitu tidak mudah rusak dan tahan lama. Sehingga cocok untuk di gunakan dalam pembuatan kerajinan ini.

 Adapun cara pembuatan dari kerajinan tangan ini , yaitu sebagai berikut:
1.             Pengambilan bahan baku seperti bambu.
2.             Bambu tersebut dibelah menjadi 2 atau 4 bagian. Kemudian, bambu tersebut dijemur kurang lebih sekitar 2 jam untuk mendapatkan kualitas yang baik.
3.             Lalu, bambu tersebut diolah sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para pengrajin untuk menghasilkan kerajinan.
4.             Kemudian, para pengrajin mulai mengerjakan proses menganyam atau jejat untuk menghasilkan produk yang diinginkan.  
§  Aspek Harga
Aspek harga ini di tentukan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.         Jenis barang yang di produksi
Jenis barang yang di produksi ini sangat mempengaruhi dalam menentukan harga yang pas untuk barang tersebut, tergantung dari besar kecilnya barang ataupun bagus tidaknya kualitas barang.
2.         Tingkat kesulitan dan kemudahan dalam membuat barang
Tingkat kesulitan dan kemudahan dalam membuat barang juga berpengaruh dalam menentukan harga barang. Dimana hasil kerajinan yang sulit proses pembuatannya biasanya lebih mahal harganya dan yang mudah proses pembuatannya biasanya akan dikenakan harga yang lebih murah.
3.         Waktu pembuatan
Jika hasil kerajinan dibuat dengan waktu yang singkat dan permintaan yang cepat dari konsumen , maka harga barang akan semakin mahal. Begitu juga sebaliknya.
§  Aspek Keuangan
Aspek keuangan juga dapat membantu dalam mengelola dana pembiayaan untuk usaha bersangkutan. Mulai dari modal untuk pembiayaan pengadaan barang mentah sampai dengan pembiayaan gaji karyawan. Di sini modal yang di maksud bisa jadi dari modal sendiri atau modal dari pihak-3.
§  Aspek Pemasaran
Produk pemasaran berupa souvenir dari kerajinan tangan ini dipasarkan secara luas melalui internet dan pameran. Target pembeli pada pemasaran ini adalah orang-orang yang telah atau ingin berwisata ke NTB juga event organizer yang akan membutuhkan suvenir dalam event-event yang diadakannya.
Promosi akan dilakukan dengan beberapa cara, yakni:
·           Promosi dari mulut ke mulut di berbagai art shop.
·           Promosi sekaligus pemasaran menggunakan web khusus penjualan souvenir kerajinan tangan.
Sistem pembelian yang akan dilakukan pembeli adalah sebagai berikut:
·           Pembeli akan mengirimkan kode barang yang akan dipesan melalaui pesan singkat atau e-mail.
·           Pembeli akan mentransfer uang sebagai deposit sekitar 50% dari harga barang yang akan dibeli sebagai modal awal pembuatan.
§  Aspek SDM dan SDA
Sama seperti pada ruang lingkup bisnis dan usaha lainnya, pada kewirausahaan juga dibutuhkan satu aspek yang merupakan aspek yang paling penting, yaitu SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDAnya (Sumber Daya Alam). Karena sebenarnya peranan kewirausahaan dalam perkembangan ekonomi tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan, tetapi juga memicu dan mendukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Oleh karena itu SDM tersebut sanga dibutuhkan didalam dunia kewirausahaan, bahkan tidak jarang suatu wirausaha mendapatkan SDM tersebut dari lingkungan masyarakat sekitar.
Didalam kewirausahaan juga diperlukan perencanaan, tentunya didalam perekrutan tenaga kerja atau SDM tersebut. Karena perencanaan SDM ini adalah suatu aspek penting dan fundamental untuk manajemen sumberdaya manusia strategik. Sebab Perencanaan membantu upaya pengembangan suatu pendekatan proaktif untuk manajemen dan pengintegrasian SDM dengan level perencanaan strategic perusahaan.
Rencana SDM hendaknya secara penuh terintegrasi dengan keseluruhan rencana strategis perusahaan, khususnya tujuan pertumbuhan peusahaan. Pengaruh faktor, seperti ekonomi, teknologi, dan pasar kerja hendaknya dikonsederasikan ketika membuat rencana SDM.
Suatu wirausaha juga dapat melakukan suatu tanggung jawab social, yaitu diantaranya seperti yang sudah saya utarakan diatas, dengan melakukan perekrutan tenaga kerja dari SDM yang berada di lingkungan sekitarnya. Dengan cara ini wirausaha tersebut telah menciptakan lapangan kerja bagi lingkungan masyarakat sekitarnya.
Contoh sederhana terdapat pada Dusung Nyanggi, Desa Montong Gamang ini dimana pada suatu desa terdapat beberapa orang yang melakukan usaha kerajinan tangan. Dalam hal ini dia telah menciptakan suatu wirausaha dalam bidang kerajinan tangan. Tentunya didalam bidang kerajinan tangan tersebut membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang cukup guna membantu menyelesaikan segala kerajinan tangan yang akan dibuat oleh usaha tersebut. Dalam hal ini wirausahawan tersebut dapat melakukan perekrutan tenaga kerja dari SDM yang berada di lingkungan desanya. Dia tidak perlu susah payah mencari SDM dari lingkungan desa lain yang mungkin lebih jauh. Dengan cara tersebut, sang wirausahawan telah melakukan suatu tanggung jawab social yaitu dengan melakukan perekrutan tenaga kerja dari SDM di sekitar lingkungan desanya.
Begitu juga dengan SDA, SDA sangat di butuhkan sekali dalam berwirausaha. Karena dengan adanya SDA yang mendukung maka proses kewirausahaan juga akan berjalan sesuai rencana yang telah di siapkan. Contohnya saja SDA yang kita butuhkan adalah bambu dan rotan. Dengan adanya tersebut, bahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu karya kerajinan tangan.

BAB III
ANALISIS SWOT

Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Aspek tersebut dinamakan dengan aspek atau analisis SWOT yang merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.  Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas yaitu :
a.       Strenght
   Strenght atau kekuatan yang terdapat pada bidang usaha ini adalah banyaknya persepsi yang mengatakan bahwa hasil kerajinan anyaman cocok untuk dijadikan buah tangan khususnya setelah berkunjung ke Lombok. Selain itu, hasil dari kerajinan ini pun mempunyai daya guna dan manfaat yang banyak dan berbeda-beda.
b.      Weaknesses
     Kelemahannya yaitu terdapat pada globalisasi industri sendiri dimana perkembangan industri ini tergolong sangatlah cepat apalagi didukung dengan fasilitas yang memadai. Sehingga menimbulkan banyak pesaing yang dapat menyulitkan para pengrajin kecil untuk lebih mengembangkan ide yang baru lagi. Selain itu, juga didorong oleh perkembangan jenis dari hasil kerajinan anyaman yang bisa dikatakan saling berlomba untuk dapat menarik perhatian konsumen.
c.       Opportunities
    Peluang yang didapat adalah bahannya yang mudah didapat, pengelolaannya yang tidak begitu rumit, Bisa menjadi ciri khas dari daerah yang dikunjungi, Daya guna dan manfaat yang bisa di dapat dari hasil kerajinan yang dibuat.
d.      Threath
    Dampak dari persaingan yang ada bisa terjadi mulai dari kualitas produk, harga produk yang mengalami perubahan. Contohnya : di perusahaan Toker Goneng ini memiliki persaingan yang sangat besar dengan produk- produk lainnya. Bisa di lihat dari kualitas barang yang di miliki perusahaan Toker Goneng jauh lebih murah di bandingkan dengan perusahan lain.
  
§  Hubungan Antara Kerajinan Tangan dengan Pariwisata di Lombok
Pariwisata adalah sebuah kegiatan yang mengarah ke pada hal-hal yang menyenangkan dan pelayanan yang memuaskan. Pelayanan yang bisa memberikan kepuasaan kepada para pelanggan, Pelayanan yang di berikan yaitu berupa akomodasi, transportasi, objek daerah tujuan wisata, restaoran, dan souvenir dari daerah yang di kunjungi. Contoh souvenir yang bisa di dapatkan oleh para wisatawan yaitu kerajinan tangan dari bmbu dan rotan seperti Besek yang terdapat di dusun Nyanggi, desa Mantan Gamang, kec. Kopang lombok tengah.
Pada umumnya souvenir yang berupa kerajinan sangat berpengaruh terhadap daerah tujuan wisata khususnya daerah tujuan wisata di daerah Lombok. Salah satu pengaruhnya adalah untuk memotifasi wisatawan yang telah atau akan berkunjung ke daerah tujuan wisata terutama di lombok agar mau berkunjung kembli ke ODTW tersebut dan dapat memberikan peluang usah terhadap masyarakat yang tidak memiliki kesemptan untuk bekerja sebelumnya.
Namun kenyataannya sekarang para pengrajin memiliki banyak hambatan di karenakan pemerintah yang kurang memperhatikan kebutuhan akan Suntikan Dana yang di butuhkan oleh para pengrajn serta cara pemerintah yang kurang efektif dalam mempromosikan hasil kerajinan dari para pengrajin kecil. Sehingga barang dari hasil kerajinan masyarakat tersebut tidak dapat diketahui oleh Wisatawan secara global.
§  Harapan
Harapannya pemerintah harus lebih memperhatikan para pengrajin yang masih menginginkan melestarikan kebudayaannya. Para pengrajin ingin pemerintah memberikan fasilitas yang memadai pula terhadapa para pengrajin kecil terutama yang berada di daerah-daerah terpencil. Dan pemerintah harusnya lebih meningkatkan hukum yang ada dan menangkap semua korupsi yang memakan uang rakyat.

BAB III
PENUTUP

·         KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha kerajinan tangan sangat berpengaruh dan berperan penting dalam kegiatan pembangunan khususnya pada kegiatan pariwisata. Dimana usaha kerajinan tangan ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata terutama di daerah Lombok. Kerajinan tangan ini dapat dijadikan buah tangan untuk dibawa pulang ke daerah asal wisatawan. Jenis hasil kerajinan tangan bermacam-macam termasuk hasil kerajinan yang terbuat dari bambu dan rotan.
Produknya bisa berupa tempat tisu, tempat sampah, tempat tidur anjing, lampu, dan lain-lain. Namun, terkadang usaha ini tdak luput juga dari banyak kendala dalam mengembangkannya. Kendalanya berupa kurangnya modal, bahan baku, fasilitas, dan kelemahan dalam pemasarannya. Akibatnya berdampak pada para pengrajin khususnya para pengrajin yang masih kecil.
·         SARAN

Seharusnya pemerintah lebih jeli dalam memperhatikan keadaan warga negaranya, sehingga warganya tetap terjamin kehidupannya. Dan pemerintah juga harus memberikan solusi terbaik dalam masalah keuangan yang tidak sampai ke tangan pengrajin. 

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus