Minggu, 28 Juni 2015

Contoh KTI (Karya Tulis Ilmiah) Bidang Pariwisata Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   LATAR BELAKANG
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini yang mana diperlukan oleh setiap orang. Tidak hanya seorang individu atau kelompok saja yang memerlukannya, namun banyak negara yang bergantung dari industri ini sebagai sumber pajak dan pendapatan dalam meningkatkan pendapatan negara serta mendongkrak perekonomian rakyatnya.
Contohnya untuk sebuah perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan sebagai sebuah peluang bisnis yang sangat menguntungkan untuk dijalani saat ini. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh organisasi pemerintah serta non-pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Pariwisata dunia saat ini semakin berkembang pesat seperti halnya negara-negara Eropa yang menjadikan kegiatan pariwisata sebagai suatu kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. Dengan diterapkannya kegiatan pariwisata sebagai kebutuhan pokok mendorong negara-negara di dunia berupaya untuk mengembangkan pariwisatanya masing-masing. Perkembangan pariwisata internasional pada umumnya didorong oleh munculnya kegiatan pariwisata masal. Pariwisata masal bercirikan jumlah wisatawan yang besar pembelian paket wisata dan perjalanan yang sangat diseragamkan mencakup segala-galanya dan dalam kelompok besar.
Tak ketinggalan juga negara kita dengan melihat wisata alamnya yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan. Hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki keindahan alam yang cukup baik untuk dapat dijadikan daerah tujuan wisata. Seperti yang kita tahu Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kombinasi iklim tropis dengan 17.508 pulau dan diantaranya 6.000 pulau tidak dihuni (Wikipedia bahasa Indonesia diakses pada Sabtu 15/11/2014 : 11:32).
Indonesia juga merupakan negara MegaBiodiversity terbesar ketiga di dunia dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi sekitar 90 tipe ekosistem, 40.000 spesies tumbuhan dan 300.000 spesies hewan baik yang endemik maupun peralihan. Iklim tropis Indonesia yang bersifat panas membuat Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi tropis semacam inilah yang menyebabkan Indonesia secara keseluruhan memiliki jenis flora dan fauna yang cukup bervariasi jumlahnya layaknya negara-negara tropis lainnya.
Dengan kekayaan alam, suku, keunikan sosial budaya, adat istiadat, arsitektur bangunan yang sangat beraneka ragam, dan tata ruang serta aktivitas masyarakat dalam kesehariannya menempatkan Indonesia sebagai tempat tujuan wisata dunia yang akhirnya mampu menarik banyak wisatawan datang dari berbagai negara untuk berkunjung. Melihat potensi yang cukup besar, rasanya wajar apabila Indonesia dijuluki sebagai surga dunia.
Keindahan alam yang tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia ini membuat setiap daerah di Indonesia memiliki daerah tujuan wisatanya masing-masing. Tak heran pada tahun 2009 Indonesia kedatangan 7 juta lebih wisatawan dengan pemasukan terbesar ketiga perekonomian negara (www.bps.go.id, 2012).
Pesona itu mampu membuat turis-turis penasaran dan ingin menjelajahi Nusantara. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia akhir tahun 2013, jumlahnya mencapai 8,6 juta orang. Ini adalah rekor kunjungan wisman ke Indonesia. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 7,37% dibanding tahun 2012 dengan jumlah 8,04 juta orang. "Tahun ini sepertinya tahun okey untuk pariwisata atau ekonomi kreatif," ujar Menparekraf, Mari Elka Pangestu dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta (Detik Travel).
Sementara itu di awal tahun 2014 selama bulan Januari-Februari, inilah lima negara penyumbang turis terbanyak ke Indonesia. "Singapura dan Tiongkok masih jadi penyumbang turis terbanyak selama bulan Januari-Februari 2014," ujar Menparekraf, Mari Elka Pangestu saat jumpa pers Awal Bulan April 2014 Kemenparekraf di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama bulan Januari-Februari 2014, turis paling banyak datang ke Indonesia berasal dari Singapura, Malaysia, Tiongkok (China), Australia dan Jepang. Jumlah kunjungan turis dari tiap-tiap negara tersebut pun mengalami peningkatan dibanding Januari-Februari pada 2013 lalu. Rinciannya selama bulan Januari-Februari 2014, turis Singapura yang datang ke Indonesia sebanyak 211.794, Malaysia 206.894, Tiongkok 185.377, Australia 154.169, dan Jepang 72.837.
Hal di atas menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa/pemasukan negara yang sangat menguntungkan, tak heran banyak masyarakat yang bermata pencahariannya terkait dengan sektor pariwisata seperti usaha-usaha pemenuhan kebutuhan pelayanan jasa (biro perjalanan, hotel, restaurant, atraksi wisata, angkutan atau transportasi dan cinderamata berupa barang-barang kerajinan), dimana satu sama lainnya saling berhubungan dan saling menunjang.
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan satu dari banyaknya pulau di Indonesia yang mempunyai banyak obyek menarik dengan keadaan alam yang sangat mendukung, beragam kebudayaan dan tradisi, serta atraksi yang dapat dinikmati maupun kerajinan tangan yang menjadi pelengkap untuk aktifitas pariwisata. Dengan jumlah kunjungan wisatawan 1 juta lebih wisman pada tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa NTB merupakan daerah yang sangat populer sebagai obyek wisata. Selain itu NTB juga masuk dalam koridor 4 gerbang pembangunan industri pariwisata Indonesia bersama pulau Sumatra, Jawa, Bali yang menjadi andil besar untuk pembangunan pariwisata yang lebih maju dan menjanjikan kedepannya.
Nama Provinsi NTB, khususnya Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan dunia semakin mentereng. Dari hasil survei/polling yang dilakukan Majalah Venue, salah satu majalah wisata terkemuka di Indonesia mencatat Pulau Lombok berada dalam lima besar destinasi terfavorit. Tidak hanya itu, untuk wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition), posisi Pulau Lombok semakin membaik dengan menempati posisi ketiga setelah Bali dan Jakarta (berita media/pemda NTB/2013).
Menurut data Badan Pusat Statistik, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2014 yang sangat menonjol terlihat di pintu masuk Bandara Internasional Lombok (214,7 persen), Bandara Adisucipto Yogyakarta (44 persen), dan Bandara Husein Sastranegara Bandung (23,03 persen) pada tahun ini. Selama Januari-Maret wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Lombok 15.954 orang, 4.962 diantaranya dari Australia (antaranews.com).
Di pulau ini terdapat banyak obyek wisata menarik dan telah dikenal masyarakat luar sebagai ikon pulau Lombok seperti Pantai  Senggigi, tiga gili (Trawangan, Meno, Air) atau dengan gunung tertinggi ke tiga di Indonesia yaitu Rinjani. Ada banyak lagi tempat wisata yang jarang dikunjungi dan memiliki keindahan yang tak kalah dengan tempat-tempat diatas seperti di pantai selatan Lombok, di daerah Lombok Timur, dan lain-lain. Dan salah satu obyek pantai yang sedang berkembang untuk dibahas disini adalah Pantai Kuta Lombok.
Nama pantai ini sama seperti Pantai Kute di Bali, namun tidak kalah menakjubkan dan sering disebut dengan secret paradise oleh wisatawan mancanegara yang sempat berkunjung ke tempat ini. Lokasi pantai ini berada di Kabupaten Lombok Tengah, bagian ujung selatan Lombok dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok (BIL), dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum.
Pantai Kute merupakan sebuah pantai yang memiliki keindahan yang luar biasa, dari pantai yang berpasir putih halus seperti merica yang dihiasi birunya air laut dengan granadi hijau dikarenakan habitat bawah lautnya yang masih sangat terjaga kelestariannya. Ombak di pantai ini relatif kecil dan tenang sehingga cocok bagi para penyelam untuk melihat keindahan bawah laut yang indah dimana bukit-bukit kecil yang mengelilingi daerah sekitar pantai sehingga seperti sebuah teluk kecil membuat tempat ini terlihat lebih indah dan cocok menyandang julukan surga yang tersembunyi. Terdapat juga bagian pantai dengan ombak yang lebih besar dan cocok untuk penikmat olahraga surfing, sehingga menambah julukan tempat ini sebagai surganya bagi pecinta surfing baik itu para surfer lokak maupun non lokal.
Pantai Kuta ini masih kurang populer di kalangan para wisatawan lokal maupun domestik yang terlihat dari masih sepinya DTW ini jika dibandingkan dengan DTW lain di Pulau Lombok. Namun dengan segala keterbatasan fasilitas dan permasalahan yang membelit obyek wisata ini tidak menjadi momok merugikan bagi biro perjalanan yang ada di Lombok, justru sebaliknya.
Dimana kita tahu bahwa untuk dapat lebih mengenal salah satu obyek tujuan wisata, kita membutuhkan sebuah penanganan atau sentuhan yang dapat menunjang kegiatan pariwisata seperti sarana dan prasarana seperti di atas. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berhubungan dengan tempat Praktik Kerja Lapangan di PT. Jenny Tour and Travel yang kesehariannya bergerak dalam bidang perjalanan wisata pada biro tour operation.
1.2.   PERMASALAHAN
Dari hasil pemaparan latar belakang diatas dapat diambil permasalahan yang terlihat yakni : Apa penyebab terhambatnya perkembangan Pantai Kute Lombok sehingga masih kurang populer namun tetap menguntungkan bagi biro perjalanan wisata?
1.3.   TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat perkembangan Pantai Kute Lombok.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan biro perjalanan wisata mendapatkan keuntungan dari terhambatnya perkembangan Pantai Kute Lombok.
1.4.   MANFAAT
Adapun manfaat secara teroritis kajian ini diharapkan dapat melengkapi dan memberikan informasi serta ilmu pengetahuan tambahan kepada mahasiswa pariwisata ataupun praktisi. Secara akademis merupakan salah satu syarat untuk mencapai kebulatan studi Diploma III Pariwisata pada Fakultas Ekonomi Universitas Mataram dan diharapkan bermanfaat menjadi bahan acuan kepada mahasiswa yang akan menjadi praktisi dalam dunia pariwisata.

promo paket backpacker (anda adalah keluarga dan orang pertama yang akan saya jamu dengan istimewa tidak sekedar 7 hari jika masih sanggup bertualang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar