Mataram, 12/5 (ANTARA) - Pemprov
Nusa Tenggara Barat membuka rekening khusus untuk penggalangan dana pembangunan
Islamic Centre di Bank NTB guna menghimpun sumbangan dari seluruh masyarakat di
daerah ini dan para dermawan yang ingin beramal.
Kepala Bagian Humas dan Protokol
Pemprov NTB Lalu Mumammad Faozal kepada wartawan di Mataram, Rabu, mengatakan
nomor rekening yang dibuka Pemprov untuk penggalangan dana pembangunan Islamic
Centre di Bank NTB adalah 001.21.55555.55.5, ini merupakan rekening induk untuk
penggalangan dana tersebut.
"Masyarakat dan para dermawan
yang ingin menyumbang untuk pembangunan 'Islamic Center' tersebut bisa
mentransfer dana ke nomor rekening di Bank NTB tersebut, sumber dana
pembangunan diharapkan dari masyarakat dan para donatur negara-negara
Islam," ujarnya.
Ia mengatakan pembangunan
"Islamic Center" di Provinsi NTB bertujuan menyatukan visi Islam di
daerah ini dan menyatukan koordinasi antara beberapa masjid dan pondok
pesantren.
Faozal mengatakan manajemen
"Islamic Center" meliputi tempat ibadah, tempat kajian dan
pengembangan agama Islam, pengembangan budaya Islam, pengembangan wisata religi
dan pengembangan perekonomian Islami.
Terkait dengan pembangunan
"Islamic Center" tersebut telah dibentuk panitia melalui Surat
Keputusan Gubernur NTB nomor 318 tahun 2010 tentang pembentukan panitia panitia
penggalangan dana partisipasi masyarakat untuk pembangunan "Islamic
Center".
Kepanitian penggalangan dana
pembangunan "Islamic Center" tersebut melibatkan seluruh elemen
masyarakat mulai dari Gubernur TGH M Zainul Majdi, Wakil Gubernur Badrul Munir,
seluruh mantan gubernur, bupati, wali kota, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Sejumlah mantan Gubernur NTB
seperti H Warsito, H Harun Al Rasyid, H Lalu Serinata, dan mantan Wakil
Gubernur H Lalu Azhar serta seluruh mantan sekretaris daerah dan bupati/wali
kota masuk dalam kepanitiaan penggalangan dana pembangunan 'Islamic
Center'," ujarnya.
Pembangunan "Islamic Center'
yang terdiri atas masjid "Islamic Center" meliputi bangunan utama
masjid dan auditorium, menara (minaret) setinggi 99 meter, plaza dan kolam air
mancur serta fasilitas lainnya.
Selain itu bangunan fasilitas
pendidikan, gedung TK, SD, SMP dan SMA serta renovasi masjid raya At-Taqwa
untuk dijadikan pusat kajian Islam, perpustakaan dan museum Islam.
NTB – Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan telah meminta agar PT.
Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dapat memulai aktifitas
pembangunan di Kawasan Wisata Mandalika Resort, Kuta, Lombok Tengah (Loteng).
PT. BTDC diminta untuk
mengawali pembangunan hotel bintang 3 dengan jumlah kamar 100 unit. Pembangunan
itu sebagai wujud komitment PT. BTDC dalam menjadikan Mandalika
Resort sebagai kawasan pariwisata berkelas dunia.
“BTDC
ini tidak pernah membangun hotel, tetapi hanya menjadi perantara. Nah, waktu
pertemuan dengan Menteri BUMN bulan Oktober lalu, BTDC diminta untuk
membangun hotel. Ini sebagai pancingan lah, agar para investor mau berinvestasi
di sana. Jadi, ini adalah kali pertama nantinya BTDC memiliki
hotel,”kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) Percepatan Pembangunan Kawasan
Mandalika Resort DPRD NTB, Ir. Misbach Mulyadi, kepada wartawan, di
Mataram, Rabu (5/12).
Ia
mengungkapkan dari Pansus sendiri meminta agar BTDC ini segera membangun
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) berkelas International. STP ini
haruslah yang terbaik di Indonesia, karena dari tenaga pengajar dan lain
sebagainya, NTB sudah memilikinya. Pembangunan STP ini dinilai
sangat penting, dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) local yang
nantinya dapat bekerja di sana. Karena akan ada banyak hotel berbintang, dan
fasilitas pariwisata lainnya yang akan dibangun nantinya.
Terkait masalah pembebasan lahan lanjut Misbach,
hal itulah yang membuat pembangunan Mandalika Resort tertunda. Karena, salah
satu investor nasional, yakni MNC Group sudah siap akan membangun perhotelan di
sana, tetapi lahan seluas 90 hektar masih belum dibebaskan. Dalam hal ini,
perlu adanya langkah cepat dari Pemerintah provinsi, Kabupaten Loteng, Badan
Pertanahan Nasional (BPN) dan BTDC. Karena, pembebasan lahan itu menggunakan
system jual beli yang saling menguntungkan antara BTDC dengan pemilik
tanah.
Progres
fisik pembangunan Bendungan Pandanduri di NTB hingga perengahan Desember 2012
telah mencapai sekitar 40%. Sehingga, optimis pekerjaan pembangunan bendungan
tersebut siap dimanfaatkan pada 2013 mendatang. Demikian disampaikan Kepala
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Marsono, Senin (17/12) di
Lombok saat mendampingi tinjauan Wamen PU Hermanto Dardak ke lokasi.
Pembangunan
bendungan yang terletak di Kabupaten Lombok Timur - NTB saat ini adalah
pembangunan bendungan tahap kedua. Tahap pertama membangun terowongan
pengelak dan selesai tahun 2011. Pekerjaan tahap II yakni pembangunan bendungan
utama (maindam), bendungan pengelak (coverdam), bendungan penutup (sadeldam),
pelimpah (spillway) dan bangunan pelengkap lainnya.
Pola
anggaran pembangunan Bendungan Pandanduri menggunakan tahun jamak (multi years
contract) selama tiga tahun yakni 2012 – 2014. Pembangunannya merupakan rencana
pengembangan secara terpadu mengatasi kekeringan air di Pulau Lombok melalui system
suplesi High Level Divertion (HLD).
Bendungan
Pandanduri merupakan salah satu konsep mempertahankan Provinsi Nusa
Tenggara Barat sebagai salah satu lumbung padi nasional. Selain itu juga
mengatasi bencana kekeringan dan rawan kekurangan air baku di Kabupaten Lombok
Timur bagian selatan,serta mendorong ekonomi pedesaan dengan meningkatkan usaha
pertanian dan perdagangan.
Dengan
dibangunnya infrastruktur tersebut akan bermanfaat terhadap penyediaan air bagi
lahan irigasi yang secara kontinyu mengairi sawah seluas 5.168 Ha. Pada sistem
Sungai Palung (DI.Pandanduri 2.511 Ha dan DI. Suwangi 2.657 Ha).
Infrastruktur tersebut juga akan mengurangi debit banjir di sungai bagian hilir
bendungan dari debit puncak 1.517,94 m3/det untuk debit banjir PMF menjadi
1.170 m3/det,debit yang keluar dari spillway.
Irigasi
juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar bendungan
melalui pengembangan perikanan air tawar. Serta sebagai pendukung
pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Lombok Timur dan terbukanya
lapangan kerja baru dibidang pariwisata bagi masyarakat di sekitar
bendungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar