Rabu, 06 Februari 2013

info pembangunan lombok


Mataram, 12/5 (ANTARA) - Pemprov Nusa Tenggara Barat membuka rekening khusus untuk penggalangan dana pembangunan Islamic Centre di Bank NTB guna menghimpun sumbangan dari seluruh masyarakat di daerah ini dan para dermawan yang ingin beramal.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemprov NTB Lalu Mumammad Faozal kepada wartawan di Mataram, Rabu, mengatakan nomor rekening yang dibuka Pemprov untuk penggalangan dana pembangunan Islamic Centre di Bank NTB adalah 001.21.55555.55.5, ini merupakan rekening induk untuk penggalangan dana tersebut.

"Masyarakat dan para dermawan yang ingin menyumbang untuk pembangunan 'Islamic Center' tersebut bisa mentransfer dana ke nomor rekening di Bank NTB tersebut, sumber dana pembangunan diharapkan dari masyarakat dan para donatur negara-negara Islam," ujarnya.

Ia mengatakan pembangunan "Islamic Center" di Provinsi NTB bertujuan menyatukan visi Islam di daerah ini dan menyatukan koordinasi antara beberapa masjid dan pondok pesantren.

Faozal mengatakan manajemen "Islamic Center" meliputi tempat ibadah, tempat kajian dan pengembangan agama Islam, pengembangan budaya Islam, pengembangan wisata religi dan pengembangan perekonomian Islami.

Terkait dengan pembangunan "Islamic Center" tersebut telah dibentuk panitia melalui Surat Keputusan Gubernur NTB nomor 318 tahun 2010 tentang pembentukan panitia panitia penggalangan dana partisipasi masyarakat untuk pembangunan "Islamic Center".

Kepanitian penggalangan dana pembangunan "Islamic Center" tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari Gubernur TGH M Zainul Majdi, Wakil Gubernur Badrul Munir, seluruh mantan gubernur, bupati, wali kota, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Sejumlah mantan Gubernur NTB seperti H Warsito, H Harun Al Rasyid, H Lalu Serinata, dan mantan Wakil Gubernur H Lalu Azhar serta seluruh mantan sekretaris daerah dan bupati/wali kota masuk dalam kepanitiaan penggalangan dana pembangunan 'Islamic Center'," ujarnya.

Pembangunan "Islamic Center' yang terdiri atas masjid "Islamic Center" meliputi bangunan utama masjid dan auditorium, menara (minaret) setinggi 99 meter, plaza dan kolam air mancur serta fasilitas lainnya.

Selain itu bangunan fasilitas pendidikan, gedung TK, SD, SMP dan SMA serta renovasi masjid raya At-Taqwa untuk dijadikan pusat kajian Islam, perpustakaan dan museum Islam.


NTB – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan telah meminta agar PT. Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dapat memulai aktifitas pembangunan di Kawasan Wisata Mandalika Resort, Kuta, Lombok Tengah (Loteng).
PT. BTDC diminta untuk mengawali pembangunan hotel bintang 3 dengan jumlah kamar 100 unit. Pembangunan itu sebagai wujud komitment PT. BTDC dalam menjadikan Mandalika Resort sebagai kawasan pariwisata berkelas dunia.
BTDC ini tidak pernah membangun hotel, tetapi hanya menjadi perantara. Nah, waktu pertemuan dengan Menteri BUMN bulan Oktober lalu, BTDC diminta untuk membangun hotel. Ini sebagai pancingan lah, agar para investor mau berinvestasi di sana. Jadi, ini adalah kali pertama nantinya BTDC memiliki hotel,”kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) Percepatan Pembangunan Kawasan Mandalika Resort DPRD NTB, Ir. Misbach Mulyadi, kepada wartawan, di Mataram, Rabu (5/12).
Ia mengungkapkan dari Pansus sendiri meminta agar BTDC ini segera membangun Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) berkelas International. STP ini haruslah yang terbaik di Indonesia, karena dari tenaga pengajar dan lain sebagainya, NTB sudah memilikinya. Pembangunan STP ini dinilai sangat penting, dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) local yang nantinya dapat bekerja di sana. Karena akan ada banyak hotel berbintang, dan fasilitas pariwisata lainnya yang akan dibangun nantinya.
Terkait masalah pembebasan lahan lanjut Misbach, hal itulah yang membuat pembangunan Mandalika Resort tertunda. Karena, salah satu investor nasional, yakni MNC Group sudah siap akan membangun perhotelan di sana, tetapi lahan seluas 90 hektar masih belum dibebaskan. Dalam hal ini, perlu adanya langkah cepat dari Pemerintah provinsi, Kabupaten Loteng, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan BTDC. Karena, pembebasan lahan itu menggunakan system jual beli yang saling menguntungkan antara BTDC dengan pemilik tanah.

Progres fisik pembangunan Bendungan Pandanduri di NTB hingga perengahan Desember 2012 telah mencapai sekitar 40%. Sehingga, optimis pekerjaan pembangunan bendungan tersebut siap dimanfaatkan pada 2013 mendatang. Demikian disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai  Nusa Tenggara I Marsono, Senin (17/12) di Lombok saat mendampingi tinjauan Wamen PU Hermanto Dardak ke lokasi.  
Pembangunan bendungan yang terletak di Kabupaten Lombok Timur - NTB saat ini adalah pembangunan bendungan tahap kedua.  Tahap pertama membangun terowongan pengelak dan selesai tahun 2011. Pekerjaan tahap II yakni pembangunan bendungan utama (maindam), bendungan pengelak (coverdam), bendungan penutup (sadeldam), pelimpah (spillway) dan bangunan pelengkap lainnya.
Pola anggaran pembangunan Bendungan Pandanduri menggunakan tahun jamak (multi years contract) selama tiga tahun yakni 2012 – 2014. Pembangunannya merupakan rencana pengembangan secara terpadu mengatasi kekeringan air di Pulau Lombok melalui system suplesi High Level Divertion (HLD). 
Bendungan  Pandanduri merupakan salah satu konsep mempertahankan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu lumbung padi nasional. Selain itu juga mengatasi bencana kekeringan dan rawan kekurangan air baku di Kabupaten Lombok Timur bagian selatan,serta mendorong ekonomi pedesaan dengan meningkatkan usaha pertanian dan perdagangan.
Dengan dibangunnya infrastruktur tersebut akan bermanfaat terhadap penyediaan air bagi lahan irigasi yang secara kontinyu mengairi sawah seluas 5.168 Ha. Pada sistem Sungai Palung (DI.Pandanduri 2.511 Ha dan DI. Suwangi 2.657 Ha). Infrastruktur tersebut juga akan mengurangi debit banjir di sungai bagian hilir bendungan dari debit puncak 1.517,94 m3/det untuk debit banjir PMF menjadi 1.170 m3/det,debit yang keluar dari spillway.
Irigasi juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar bendungan melalui pengembangan perikanan air tawar. Serta sebagai pendukung  pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Lombok Timur dan terbukanya lapangan kerja baru dibidang pariwisata bagi masyarakat di sekitar bendungan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar